Haloooo….
Masih seger banget nih, habis recharge energi dengan liburan kemarin. Udah dari lama banget kepengen jelajah pulau di kepulauan seribu. Dulu pernah ke Pulau Tidung, pulau yang terdekat dan cenderung sedikit trip di sana karena pulaunya yang ngga begitu besar dan area yang masih terkena imbas limbah Ibu Kota. Jadi sedikit untuk spot snorkeling dan lain-lainnya.
Waktu di Pulau Tidung, yang saya tau, ciri khasnya adalah Jembatan Cinta. Jembatan fenomenal yang cukup menarik minat wisatawan domestik maupun manca negara.
Ok, balik lagi ke cerita liburan kemarin, memang udah getting bored sampai ke ubun-ubun dengan situasi Jakarta yang macet, pengen suasana baru dan akhirnya pantai pilihannya. Mau pergi jauh-jauh tapi lihat jarak dan waktu tempuh juga budget, finally, yang selangkah aja dehh dari Jakarta. Pulau Harapan di Kepulauan Seribu. Tadinya agak galau mau pergi karena belum pernah ajak anak balita perjalanan kapal laut dan lagi bawa ortu. Tapi bekal browsing dan keyakinan aja deh, Bismillah berangkattttt!
Sebenernya, untuk mencapai pulau-pulau di Kepulauan Seribu, kita tinggal datang aja pagi-pagi jam 5-6 untuk beli tiket di Pelabuhan Kali Adem. Ada dua pilihan kapal disana, kapal feri biasa dan kapal speedboat Kerapu. Bedanya ada di waktu tempuh. Awalnya saya mau naik speedboat, tapi menurut informasi, gelombang dan goncangan lebih besar, saya takut ada yang mabuk laut. akhirnya saya pilih paket open trip salah satu travel agent di Pulau Harapan. Karena dengan ikut trip travel agent, kita ngga musti repot cari penginapan , makan, peralatan snorkeling dan kapal jelajah pulau sendiri. Semua sudah disiapkan. Open trip biasanya bisa 5-15 orang, dan homestay juga dishare dengan anggota grup lain. Dari grup saya, saya berlima, saya, suami, adik saya, mama, papa dan teman adik saya ditambah balita saya. Namun balita saya free charge jadi kami hanya bayar untuk berlima. Untuk menambah kenyamanan, kami pesan penginapan privat, jadi tidak dicampur dengan anggota grup trip lainnya.
Saya book paket perjalanan sekitar satu minggu sebelum keberangkatan, saat itu kami diminta DP 10% dari total biaya keseluruhan, lalu sisanya dilunasi pada saat di pulau. By the way, sebelum pilih travel agent yang ini, sebenarnya saya sudah banding-bandingkan dengan travel yang lain melalui instagram dan website-nya. Kalau masalah harga sebenarnya relatif sama, namun saya coba bandingkan di hasil-hasil foto perjalanannya. Kebetulan travel yang kami pilih adalah milik putra daerah Pulau Harapan dan mereka memiliki penginapan dan juga perlengkapan pribadi. Selain itu, client-nya lumayan ok-ok. Finally, we prepared for the trip.
Saya sedikit paranoid, actually. Mau bawa balita di atas kapal laut. Saya minta suami beliin life jacket untuk balita. Kemudian saya siapkan juga makanan-makanan bayi instant untuk jaga-jaga kalau susah untuk cari makanan yang aman untuk dikonsumsi. Padahal saya paling anti kasih makanan bayi yang cuma tinggal seduh. Biasanya paling praktis, saya rebus kentang yang dikasih keju parut. tapi saya jaga-jaga takut ngga ada kompor dan peralatan masak lainnya.
Satu hari menjelang keberangkatan, saya dikirimi contact person pemandu trip kami, barang-barang yang wajib dibawa dan jadwal perjalanan yang rinci.
Day 1 :
06.30 : Kami tiba di Pelabuhan Kali Adem
Perjalanan sedikit tersendat saat masuk kawasan muara angke. Ternyata aktivitas disana sudah padat sekali, yang siap-siap mau menyeberang juga tidak kalah banyak. Belasan kapal feri terparkir di pelabuhan siap mengantar para penumpang untuk menyeberang dengan beberapa rute destinasi berbeda di Kepulauan Seribu. Ada yang tujuan Pulau Harapan, Pulau Tidung, Pulau Pari dan sebagainya. Berbeda dengan Speedboat Kerapu, satu kapal akan mengantar ke beberapa pulau sekaligus secara bergiliran.
Untuk naik ke atas kapal butuh sedikit perjuangan karena ngga semua kapal yang kita tumpangi akan ada di parkiran paling dekat peron, pagi itu saya harus melewati beberapa kapal parkir untuk mencapai kapal yang akan saya tumpangi. Untung saya pakai gendongan depan yang nyaman banget jadi ngga takut untuk naik turun atau melangkah dari satu kapal ke kapal lain. Yang penting fokus dan pelan-pelan saja.
08.00 : Kapal mulai perjalanan.
Saat naik kapal, Alfa lepaskan dari gendongan dan mulai aktif kesana-kemari. Saya jaga betul-betul supaya ngga keluar pintu, namun ngga berapa lama setelah saya beri ASI, dia pun tertidur pulas hingga kapal sampai di tujuan.
10. 40 : Sampai di Pulau Harapan
Alhamdulillah, akhirnya sampai juga. Dengan hati-hati kami mulai menuruni kapal. Di dermaga ada beberapa anggota polisi yang memeriksa barang bawaan penumpang yang hendak memasuki kawasan Pulau Harapan. Guide lokal kami telah menanti juga di sana, lalu kami bergegas ke penginapan kami untuk istirahat, shalat dan makan siang.
13.00 : Jelajah Pulau & Snorkeling
Kami mulai menaiki kapal jelajah pulau menuju lokasi snorkeling, Mashaa Allah, terumbu karangnya indah sekali, banyak dan diikuti dengan beragamnya ikan yang berwarna-warni. Di lokasi pertama ini cukup dalam, jadi saya menggunakan life jacket.
oh iya, kami bawa Alfa jelajah pulau, tadinya ngeri juga, tapi akhirnya kami pakaikan dia life jacket selama perjalanan. Saat dikenakan life jacket, dia tumben ngga berontak, mungkin karena lihat yang lain juga pakai. Setelah itu dia kaku banget, ngga bergerak. Cuma lirik kanan kiri. Saya fikir dia tersiksa, tapi saat goda suruh dia angkat tangan, dia langsung angkat tangannya sambil senyum tipis. hihihi….
Setelah puas snorkeling di lokasi pertama, kami melanjutkan perjalanan menuju pulau Gosong, pulau kecil yang merupakan gundukan kecil pasir putih dan airnya bening bersih sekali. Kami bermain-main sebentar.
Lalu kami melanjutkan ke lokasi snorkeling berikutnya, di tengah laut namun airnya dangkal, banyak sekali ikannya. Di sana kami memberi makan ikan – ikan kecil dengan roti. Mereka berkumpul dan berebutanuntuk memakannya.
Kali ini, Alfa ikut turun berenang, dia senang sekali.
Setelah itu, kami ke pulau berikutnya yaitu Pulau Perak, disana ada beberapa warung jajanan, toilet, ayunan dan watersport. Kami juga sempat main salah satu watersport.
Setelah puas bermain, kami menuju pulau Kelapa kecil untuk menikmati sunset. Unfortunately, hari itu sedikit mendung jadi kami ngga dapat sunset-nya. Maka kami melanjutkan perjalanan kembali ke Pulau Harapan untuk beristirahat.
Sesampainya di Pulau Harapan, kami kembali ke penginapan untuk beristirahat dan bersiap-siap untuk acara barbeque party. Namun karena pertimbangan ada balita, barbeque kami diantar ke penginapan.
Day 2 :
07.00 : Kami memulai hari dengan sarapan nasi uduk yang sudah disiapkan oleh catering.
08.00 : Canoe-ing!!!
09.00 : Penangkaran Penyu
11.00 : Berlayar pulaaaang… ^_^
Waktu naik kapal, Alfa pecicilan banget. Terus dibawa ke ruangan kapten dia mainin kemudinya. Pas kapal mulai jalan, tiba-tiba dia pulesssss….sampai di Jakarta lagi baru bangun.
Over all, liburan kali ini memuaskan banget. Sesuai impian dengan banyaknya biota laut yang dapat dinikmati, padahal ngga jauh-jauh dari rumah (Jakarta) dan budget minim. Hanya memang penuh tantangan bawa balita di perjalanan kapal laut, takut dia pengen main-main di pinggir kapal. Seru sih, tapi yang penting safety first. Keamanan dan kenyamanan bayi yang paling utama. Jangan lupa jadwal makannya tetap teratur supaya kondisinya selalu fit. Dan selama perjalanan saya ngga pegang gadget supaya fokus sama pergerakan Alfa. Biar yang lain deh yang bagian dokumentasi ^_^
Bener-bener pengen balik lagi ke Pulau Harapan….
Oh iya, setelah sampai di Pelabuhan Kali Adem, jangan lupa mampir di pasar ikan Muara Angke. Buat yang hobi makan seafood, it’s like a heaven! murah-murah bangeeettt… kita tinggal beli ikan, udang, cumi-cumi, atau kepiting segarnya, lalu dibawa ke pujasera di sekitar situ juga untuk dimasak. Kita tinggal bayar ongkos masak sekitar 20rb-25rb /kilo (masih bisa ditawar looh…) dan beli nasi+minuman. Rasanya ngga kalah sama restoran seafood yang terkenal dan mahal.
Waktu kemarin sebernya ngga niat makan di sana, mau langsung pulang dan istirahat di rumah. Namun berhubung pas kapal merapat di pe;abuhan kali adem sudah hampir pukul 3 sore, nyaris mau kelewatan waktu dzuhur, jadi kita shalat dulu sekalian Ashar. Aroma seafood bakar rasanya manggil-manggil samap ke area masjid Muara Angke. wangi bangeeeeetttt, menggugah selera. Yadah, melipiiirrrr deeehhhh….
Sampai ketemu di liburan berikutnya!!!